NAMA : YAN APRENDI
NPM : 1C414344
KELAS : 4IB05A
Pengertian Internet Protocol (IP)
Pengertian, Arti dan
Fungsi TCP / IP, TCP / IP adalah salah satu perangkat
lunak jaringan komputer (networking software) yang terdapat dalam sistem, dan
dipergunakan dalam komunikasi data dalam local area network (LAN) maupun
Internet.
TCP singkatan dari Transmission Control Protocol dan IP singkatan dari Internet Protocol. TCP/IP menjadi
satu nama karena fungsinya selalu bergandengan satu sama lain dalam komunikasi
data.
TCP/IP saat ini dipergunakan dalam banyak jaringan
komputer lokal (LAN) yang terhubung ke Internet, karena memiliki sifat:
1. Merupakan protokol
standar yang terbuka, gratis dan dikembangkan terpisah dari perangkat
keras komputer tertentu. Karena itu protokol ini banyak didukung oleh vendor
perangkat keras, sehingga TCP/IP merupakan pemersatu perangkat keras komputer
yang beragam merk begitu juga sebagai pemersatu berbagai perangkat lunak yang
beragam merk sehingga walau memakai perangkat keras dan perangkat lunak
komputer yang berlainan, komputer dan komputer lainnya dapat berkomunikasi data
melalui Internet.
2. Berdiri sendiri dari
perangkat keras jaringan apapun. Sifat
ini memungkinkan TCP/IP bergabung dengan banyak jaringan komputer. TCP/IP bisa
beroperasi melalui sebuah Ethernet, sebuah saluran dial-up, dan secara virtual
melalui berbagai media fisik transmisi data.
3. Bisa dijadikan alamat
umum sehingga tiap perangkat yang
memakai TCP/IP akan memiliki sebuah alamat unik dalam sebuah jaringan komputer
lokal, atau dalam jaringan kumputer global seperti Internet.
1. Format IP :
Sebuah alamat IP berisi satu bagian network dan
satu bagian host, tetapi formatnya tidak sama pada setiap alamat IP. Sejumlah
bit alamat dipakai disini untuk mengidentifikasi network, dan angka dipakai
untuk mengidentifikasi host, dan beragam kelas alamat IP. Ada tiga kelas utama
alamat IP yaitu kelas A, B dan C.
2. Ketentuan kelas alamat IP :
Jika bit pertama dari
sebuah alamat IP adalah angka 0, ini menunjukan network kelas A. Tujuh bit berikutnya menunjukan identitas
network, dan 24 bit terakhir menunjukan identitas host. Ada 128 buah network
kelas , tapi didalam setiap kelas A bisa terdapat jutaan host.
Jika bit pertama dari
dua angka alamat IP adalah 10, ini menunjukan alamat IP network kelas B. Angka Bit pertama kelas, kemudian 24 bit
berikutnya menunjukan identitas alamat network, dan 10 bit berikutnya untuk
host. Ada ribuan angka network kelas B dan setiap kelas B dapat berisi ribuan
host.
Jika bit pertama dari
tiga bit alamat IP adalah 110, ini merupakan alamat IP kelas C. Tiga bit pertama berupa alamat kelas. 21 bit
berikutnya sebagai alamat network, dan 8 bit selanjutnya merupakan identitas
host. Ada jutaan network kelas C, dan didalam tiap kelas C ada 254 host.
Tampaknya seperti rumit, tetapi karena adanya penulisan alamat IP memakai
bilangan desimal (0-255), maka keruwetan itu tidak terlihat. Secara sederhana
bisa dilihat ketentuan pemisahan kelas network seperti berikut ini ;
·
Kurang dari 128 adalah alamat
kelas A, byte pertama adalah bilangan network, tiga byte berikutnya adalah
alamat host.
·
Dari 128 sampai 191 adalah alamat
kelas B, dua byte pertama sebagai alamat network, dan dua byte terakhir sebagai
alamat host.
·
Dari 192 sampai 223 adalah alamat
kelas C, tiga byte pertama sebagai alamat network, dan byte terakhir sebagai
alamat host.
Format IP address
IP address dinyatakan
dalam struktur bilangan biner yang terdiri atas 32 bit dengan bentuk sebagai
berikut.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Misalnya
11000000000010100001111000000010
Agar kita mudah membaca IP address, maka 32 bit bilangan itu
dibagi ke dalam 4 segmen yang masing-masing berisi 8 bit. Kedelapan bit itu
bisa disebut oktat.
Selanjutnya, setiap oktat
diterjemahkan ke dalam bilangan decimal. Misalnya:
11000000 = 192
00001010 = 10
00011110 = 30
00000010 = 2
Adapun nilai terbesar dari 8 bit
adalah 11111111 atau sama dengan 225. Dengan demikian, jumlah IP address seluruhnya adalah 225 x
225 x 225 x 225.
Struktur IP address terdiri atas dua bagian yaitu bagian networkID dan hostID. NetworkID menunjukkan ID alamat jaringan tempat
host-host berada, sedangkan hostID adalah bagian yang menunjukkan host itu
berada. Sederhananya, networkID seperti nama jalan sedangkan hostID adalah
nomor rumah dijalan tersebut.
Guna memudahkan dalam pembagiannya maka
IP address dibagi-bagi ke dalam
kelas-kelas yang berbeda, yaitu sebagai berikut.
1) Kelas A
IP address kelas A terdiri atas 8 bit untuk network ID dan sisanya 24
bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk
jaringan dengan jumlah host sangat besar. Pada bit pertama diberikan angka 0
sampai dengan 127.
Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Oktat pertama : 0 – 127
Jumlah network : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Rentang IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP address : 16.777.214
Contoh
IP address 120.31.45.18 maka :
· NetworkID =
120
· HostID =
31.45.18
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120
2) Kelas B
IP address kelas B terdiri atas 16 bit untuk network ID dan sisanya 16
bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk
jaringan dengan jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama, diberikan
angka 10.
Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Oktat pertama : 128 – 191
Jumlah network : 16.384
Rentang IP : 128.1.x.x – 191.255.x.x
Jumlah IP address : 65.534
Contoh
IP address 150.70.60.56 maka :
· NetworkID =
150.70
· HostID =
60.56
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70
3) Kelas C
IP address kelas C terdiri atas 24 bit untuk network ID dan sisanya 8
bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk
jaringan berukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Pada 3
bit pertama, diberikan angka 110.
Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Oktat pertama : 192 – 223
Jumlah network : 2.097.152
Rentang IP : 192.0.0.x – 223.255.225.x
Jumlah IP address : 254
Contoh
IP address 192.168.1.1 maka :
· NetworkID =
192.168.1
· HostID = 1
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1
Kelas IP address lainnya adalah D dan
E, namun kelas IP D dan E tersebut tidak digunakan untuk alokasi IP secara
normal tetapi digunakan untuk IP
multicasting dan untuk eksperimental.
Teknologi berkembang pesat sehingga ada sebuah
slogan yang mengatakan “Dunia di Gemgaman Tangan Anda”, salah satu teknologi
yang sungguh fenomenal adalah Internet, sebuah Jaringan yang begitu kompleks
namun sungguh mengagumkan maka kita sebut sebagai Jaringan Internet. Internet adalah jaringan komputer
yang bisa dikategorikan sebagai WAN, menghubungkan berjuta komputer diseluruh
dunia, tanpa batas negara, dimana setiap orang yang memiliki komputer dapat
bergabung ke dalam jaringan ini hanya dengan melakukan koneksi ke penyedia
layanan internet (internet service provider / ISP) seperti Telkom Speedy, atau
IndosatNet. Internet dapat diterjemahkan sebagai international networking
(jaringan internasional), karena menghubungkan komputer secara internasional,
atau sebagai internetworking (jaringan antar jaringan) karena menghubungkan
berjuta jaringan diseluruh dunia.
Internet dimulai ketika Departemen Pertahanan
Amerika Serikat (Department of Defense USA) membangun sebuah jaringan komputer
di tahun 1969, yang diberi nama ARPANET (Advanced Research Project Agency
NETwork) dengan tujuan untuk menghubungkan beberapa komputer yang berada
dibeberapa universitas melakukan riset militer, terutama untuk membangun
jaringan komunikasi komputer yang mampu bertahan terhadap serangan nuklir.
Jaringan ini berkembang terus, semakin banyak komputer yang terlibat, dan riset
disisi pengembangan perangkat lunak juga berkembang. Pada bulan Mei tahun 1974,
Vinton G.Cerf dari Stanford University dan Robert E.Kahn dari Departemen
Pertahanan USA, mempublikasi sebuah paper di IEEE Transaction on Communication
berjudul “A Protocol for Packet Network Intercommunication”, konsep ini
kemudian populer sebagai protokol TCP/IP, ketika ARPANET meng-adopsi protokol
menjadi protokol standard untuk ARPANET pada tahun 1983. Pihak universitas
terutama University of California at Berkeley kemudian membangun sistem operasi
Berkeley Software Distribution Unix) atau BSD UNIX (dikenal dengan nama Free
BSD Unix) dan pihak departemen pertahanan membiayai Bolt Baranek dan Newman
(BBN) untuk meng-implementasi protokol TCP/IP pada BSD Unix untuk diterapkan
pada ARPANET, dengan demikian cikal-bakal internet terbentuk.
Pada penghujung tahun 1983, jaringan ARPANET dibagi
dua menjadi DARPANET (Defence ARPANET) dan MILNET (MILitary NETwork). Pada
tahun 1985 dibentuklah jaringan NFSNET (National Science Foundation NETwork)
untuk menghubungkan supercomputer yang ada diberbagai universitas di Amerika
dan disambungkan dengan ARPANET. Jaringan NSFNET dikembangkan terus oleh
periset perguruan tinggi. Pada tahun 1988 jaringan backbone internet ini hanya
berkapasitas 56 Kbps. Walaupun pada tahun 1990 secara resmi ARPANET ditutup,
namun jaringan internet yang telah terbentuk diteruskan oleh pihak universitas
di Amerika dan memasukkan jaringan universitas di benua Amerika (Kanada dan
Amerika Selatan) serta jaringan di Eropa menjadi bagian dari internet. Pada
tahun 1992 jaringan backbone ditingkatkan ke T3 dengan kecepatan 45 Mbps, dan
disekitar tahun 1995 ditingkatkan lagi menjadi OC-3 pada kecepatan 155 Mbps.
Kini backbone internet berkecepatan tinggi dalam order Gbps.
Topologi internet pada dasarnya adalah
mesh-topology, menghubungkan banyak jenis jaringan melalui sistem
packet-switching, kalaupun bisa dikatakan yang menjadi pusat-nya adalah
beberapa NAP (Network Access Point) yang ada di San Fransisco (Pacific Bell),
di Chicago (Ameritech), New Jersey (Sprint), dan Merit Access Exchange (MAE) di
San Fransisco (MAE West) dan Washington, D.C (MAE East) yang ditangani oleh MFS
Datanet.
Walaupun tidak ada organisasi yang memiliki
internet, namun ada banyak organisasi yang memelihara jaringan ini melalui
penetapan standarisasi protokol, aturan-aturan, serta metoda akses. Internet
Engineering Task Force (IETF) menangani masalah-masalah teknis yang timbul di
internet, seperti masalah pada protokol, arsitektur dan pengoperasian
internet. Internet Research Task Force (IRTF) menangani riset teknis, seperti
sistem pengalamatan dan rekayasa lainnya. Internet Assigned Numbers Authority
(IANA) mengatur pembagian alamat IP (IP#) ke berbagai negara dan organisasi.
Internet Society (ISOC) menangani masalah administrasi dan struktur organisasi
internet.
Badan usaha komersil kemudian menyediakan layanan
akses dengan menyediakan koneksi dari komputer pengguna ke internet, dan badan
ini disebut sebagai penyedia akses internet atau ISP. Beberapa ISP terkenal di
dunia adalah America On Line (AOL), Australia OnLine, CompuServe, GEnie, dan
Prodigy. Di Indonesia ada TelkomNet, IndosatNet, Wasantara Net, InterNux, dan
sebagainya. ISP menyediakan koneksi dial-up melalui modem-telepon, koneksi
wireless melalui antena WLAN, atau koneksi ADSL melalui telepon. Protokol
koneksi yang digunakan adalah SLIP (Serial Line Interface Protocol) atau PPP
(Point-to-Point Protocol), dimana koneksi SLIP biasanya lebih lambat dari PPP.
Secara logis jaringan internet dibagi kedalam
beberapa domain, yang menurut standar IPv4 (Internet Protocol version 4)
di-identifikasi melalui nomer IP 32 bit atau 4 angka biner yang dipisahkan
dengan titik (seperti 192.168.10.25). Tipe domain standar antara lain:
.com = organisasi komersil
.edu = institusi pendidikan di Amerika
.ac = institusi akademik
.gov = institusi pemerintah
.mil = organisasi militer
.net = penyedia akses jaringan
.org = organisasi non-profit
Disamping itu domain juga dibagi berdasarkan negara, misalnya:
.au = Australia
.ca = Kanada
.id = Indonesia
.jp = Jepang
.my = Malaysia
.sw = Swedia
.th = Thailand
Pengertian WAP
WAP (Wireless Aplication Protocol) adalah suatu
protocol aplikasi yang memungkinkan Internet dapat diakses oleh ponsel dan
perangkat wireless lainya. WAP membawa informasi online melewati Internet
langsung menuju ponsel atau clint WAP lainnya. Dengan adanya WAP, berbagai
informasi dapat diakses setiap saat hanya dengan menggunakan ponsel.
Ada tiga bagian utama dalam akses WAP, yaitu
perangkat wireless yang mendukung WAP, WAP Gateway sebagai perantara dan server
sebagai sumber dokumen. Dokumen yang berada dalam web server dapat berupa
dokumen HTML maupun WML. Dokumen WML khusus ditampilkan melalui browser dari
perangkat WAP. Sedangkan dokumen HTML yang seharusnya ditampilkan melalui web
browser, sebelum dibaca melalui browser WAP diterjemhkan terlebih dahulu oleh
gateway agar dapat menyesuaikan dengan perangkat WAP.
Saat ponsel ingin meminta sebuah informasi yang ada
di server, ponsel harus melewati WAP gateway dulu. Begitu juga sebaliknya.
Proses pengiriman informasi dari ponsel ke WAP Gateway dan sebaliknya menggunkan
jaringan komunikasi nirkabel (wireless) yang masih memiliki keterbatasan,
terutama pada kecilnya bandwidth yang ada. Kecilnya bandwidth tersebut tidak
cocok jika dipergunakan untuk memproses informasi lewat protokol HTTP. Protokol
HTTP berfungsi untuk mengatur pengiriman informasi dari client menuju server
dan sebaliknya. Untuk mengatasi kesenjangan ini diciptakanlah WAP Gateway.
Fungsi WAP Gateway adalah untuk meneruskan permintaan informasi dari ponsel
menuju server lewat HTTP request dan sebaliknya dari server menuju ponsel lewat
HTTP response.
Keuntungan dan Kelemahan WAP
Keuntungan standar WAP :
1. Tidak adanya kepemilikan metode dalam mengakses Internet dengan standar
WAP baik pada isi maupun layanan.
2. Network yang independent karena WAP bekerja pada seluruh jaringan
seluler yang ada, seperti CDPD, CDMA, GSM, PDC, PHS, TDMA, FLEX, ReFLEX, Iden,
TETRA, DECT, Data TAC, Mebitex, dan jaringan selular masa depan yang saat ini
sedang dikembangkan seperti GPRS dan 3G.
3. Metode WAP telah diadopsi oleh hamper 95% produsen telepon seluler di
dunia dalam memanfaatkan wireless internet access dan sedang diimplementasikan
pada semua frekuensi.
4. WAP suatu standar protocol dan aplikasinya, yakni WAP browser yang dapat
digunakan pada seluruh sistem operasi terkenal termasuk Palm OS, EPOC, Windows
SE, FLEXOS, OS/9, Java OS, dan sebagainya.
5. Dengan menggunakan teknologi GPRS, perhitungan akses dihitung
berdasarkan jumlah bit yang terkoneksi yang harganya Rp. 20 per kilo byte.
Kelemahan WAP :
1. Konfigurasi telepon selular untuk service WAP masih termasuk sulit
2. Jumlah telepon selular yang mendukung WAP masih terhitung sedikit.
6. Protokol lain seperti SIM Application Toolkit dan MexE (Mobile Station
Application Execution Envirovment) secara luas didukung dan didesain untuk
bersaing dengan WAP.
Perbedaan WAP dan WEB
Ditinjau secara teknis tentu saja ada berbagai
perbedaan antara Internet (Word Wide Web, disingkat WEB) dengan mobile Internet
(WAP). Perbedaan-perbedaan tersebut terjadi akibat sifat dasar dari keduanya
yang memang berbeda, khususnya dalam hal konektivitas dan mobilitas pengguna.
WAP lebih ditujukan untuk pengguna yang memiliki
mobilitas tinggi atau mereka yang banyak berpindah tempat, sementara WEB untuk
mereka yang sedang diam. Oleh sebab itu WAP memakai gelombang radio sebagai
media pertukaraan datanya, sementara WEB menggunakan kabel.
Konektivitas modem ke jaringan telepon dalam WEB
bersifat permanent / tetap karena menggunakan kabel, sedangkan konektivitas
antara satu perangkat terminal data (yakni, telepon genggam) dengan perangkat
WAP Gateway dalam WAP tidak bersifat permanent karena menggunakan gelombang
radio. Tidaklah mengherankan bila konektivitas dalam WAP menjadi masalah yang
cuikup rumit untuk dipecahkan.
WEB
1. Mengunakan jaringan kabel tetap.
2. Komputer sebagai terminal data di sisi pengguna
biasa digunakan dalam keadaan diam.
3. Kapasitas memori komputer sangat besar.
4. Ukuran layar display komputer sangat besar.
5. Pemrograman dalam bahasa HTML (Hypertext Mark-up Language)
WAP
1. Menggunakan jaringan tanpa kabel (radio).
2. Telepon genggam sebagai terminal data di sisi
pengguna biasa digunakan dalam keadaan bergerak.
3. Kapasitas memori telepon genggam sangatlah kecil.
4. layar
display telepon sangatlah kecil.
5. Pemrograman dalam bahasa WML (Wireless Mark-up
Language).
Untungnya para pakar telah menemukan dua metode
untuk mengatasi masalah konektivitas tersebut. Metode pertama, yang lebih
sederhana dan lebih dulu muncul, dinamakan dengan CSD (Circuit Switch Data).
Sedangkan metode kedua yang lebih mutakhir dikenal sebagai GPRS (General Packet
Radio Service). Dengan metode CSD, transfer data dilakukan mirip seperti halnya
transfer suara, tanpa ada perubahan data asli. Metode CSD ini, yang semula
hanya mendukung kecepatan transfer 9.6 kbps, kini telah dikembangkan menjadi
HSCSD (High Speed Circuit Switch Data) yang mempunyai kecepatan transfer 28.8
kbps, bahkan hingga 38.4 kbps.
Berbeda halnya dengan metode GPRS tidak dalam bentuk data asli tetapidalam
bentuk potongan-potongan kecil data yang disebut packet. Kecepatan transfer
data dengan GPRS bias mencapai 57.6 kbps bahkan sampai 115 kbps.
Pengertian World Wide Web (WWW)
World Wide Web (biasa disingkat WWW) atau web adalah
salah satu dari sekian banyak layanan yang ada di internet. Layanan ini paling
banyak digunakan di internet untuk menyampaikan informasi karena sifatnya
mendukung multimedia. Artinya informasi tidak hanya disampaikan melalui teks,
tapi juga gambar, video dan suara.
Web
Server adalah komputer yang tergabung dalam jaringan atau
internet yang memberikan informasi.
Web client adalah komputer yang tergabung dalam
jaringan atau internet yang meminta informasi. Untuk dapat mengakses web
server, web client menggunakan aplikasi yang disebut Web browser.
Web
browser meminta dan menerima data dari web server melalui suatu protokol yang
disebut http
(hypertext tranfer protocol). Protokol ini bertugas untuk
mengirimkan perintah dari web browser ke web server serta mengirimkan file/data
dari web server ke web browser.
File
yang dikirim dalam layanan web ini berekstensi *.htm atau *.html.
HTML merupakan singkatan dari hypertext markup language, yaitu satu bahasa yang
digunakan untuk mendefinisikan susunan informasi dalam file hypertext.
Hypertext sendiri adalah suatu struktur pemyampaian informasi dimana satu atau
beberapa kata pada suatu file dapat di-link untuk mengeluarkan file baru yang
biasanya berisi informasi detail tentang kata tersebut
Sunber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar