TUGAS 3
NILAI EKUIVALEN
Nama : YAN APRENDI
Kelas : 3IB05A
NPM : 1C414344
Nilai Ekuivalen
Istilah-istilah
yang digunakan pada nilai ekuivalen dan penjelasannya :
1.
Pv = Present Value (Nilai Sekarang)
Nilai sekarang atau present value adalah berapa nilai
uang saat ini untuk nilai tertentu di masa yang akan datang.
2.
Fv
= Future Value (Nilai yang akan
datang)
Nilai yang akan datang atau future value adalah nilai
uang di massa yang akan datang dengan tingkat bunga tertentu.
3.
An = Anuity
Merupakan
suatu rangkaian pembayaran atau penerimaan secara cicilan yang pada umumnya
sama besarnya serta dibayarkan setiap masa tertentu dan masing-masing jumlahnya
terdiri dari bagian pokok pinjaman serta bunganya.
4.
I = Bunga (i = interest / suku bunga)
Bunga (Interest) adalah tambahan uang sebagai jasa atas sejumlah modal yang
ditanam atau kelebihan pembayaran dari yang seharusnya.
5.
n = Tahun ke-
6.
P0 = pokok/jumlah uang yg
dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu
7.
SI = Simple interest dalam rupiah
Metode
yang digunakan pada setiap istilah :
Payback Periode (PP)
Pengertian Payback Period :
Periode “Payback” menunjukkan
berapa lamanya ( dalam beberapa tahun ) pengembalian suatu investasi, suatu
proyek atau usaha, dengan memperhatikan teknik penilaian terhadap jangka waktu
tertentu.
Periode “Payback” menunjukkan
perbandingan antara “initial investment” dengan aliran
kas tahunan, dengan rumus sebagai berikut :
Jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan nilai investasi melalui
penerimaan – penerimaan yang dihasilkan oleh proyek investasi tersebut juga
untuk mengukur kecepatan kembalinya dana investasi.
Kelebihan dan
Kelemahan Payback Method
Kelebihan Payback
Method :
1) Digunakan untuk mengetahui jangka waktu yang
diperlukan untuk pengembalian investasi dengan resiko yang besar dan sulit.
2) Dapat digunakan untuk menilai dua proyek
investasi yang mempunyai rate of return dan resiko yang sama,
sehingga dapat dipilih investasi yang jangka waktu pengembaliannya cepat.
3) Cukup sederhana untuk memilih usul-usul
investasi.
Kelemahan Payback
Method :
1) Tidak
memperhatikan nilai waktu dari uang.
2) Tidak
memperhitungkan nilai sisa dari investasi.
3) Tidak
memperhatikan arus kas setelah periode pengembalian tercapai.
n = Tahun
terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasi mula-mula
a = Jumlah investasi
mula-mula
b = Jumlah kumulatif arus
kas pada tahun ke – n
c = Jumlah kumulatif arus
kas pada tahun ke n + 1
Rumus periode pengembalian jika arus kas per tahun
jumlahnya sama
· Periode
pengembalian lebih cepat : layak
· Periode
pengembalian lebih lama : tidak layak
· Jika usulan proyek
investasi lebih dari satu maka periode pengembalian yang lebih cepat yang
dipilih
Contoh kasus arus kas setiap tahun
jumlahnya berbeda
Suatu usulan proyek investasi senilai Rp. 600 juta
dengan umur ekonomis 5 tahun, Syarat periode pengembalian 2 tahun, dengan
tingkat bunga 12% per tahun, dan arus kas pertahun adalah :
· Tahun 1 RP. 300
juta
· Tahun 2 Rp. 250
juta
· Tahun 3 Rp. 200
juta
· Tahun 4 Rp. 150
juta
· Tahun 5 Rp. 100
juta
Arus kas dan arus kas kumulatif
Tahun
|
Arus
kas
|
Arus
kas kumulatif
|
1
|
300.000.000
|
300.000.000
|
2
|
250.000.000
|
550.000.000
|
3
|
200.000.000
|
750.000.000
|
4
|
150.000.000
|
900.000.000
|
5
|
100.000.000
|
1.000.000.000
|
=
2,25 tahun atau 2
tahun
3 bulan
v Periode pengembalian lebih dari yang
disyaratkan oleh perusahaan maka usulan proyek investasi ini di
tolak
Average Rate of Return (ARR)
Definisi
Tingkat pengembalian investasi yang dihitung dengan mengambil arus kas masuk total selama kehidupan investasi dan membaginya dengan jumlah tahun dalam kehidupan investasi. Tingkat pengembalian rata-rata tidak menjamin bahwa arus kas masuk adalah sama pada tahun tertentu; itu hanya jaminan yang kembali rata-rata untuk tingkat rata-rata kembali.
average
rate of return dapat dihitung dengan
Keuntungan neto tahunan / nilai
investasi awal = nett income / initial investment
Penilaian
investasi dengan metode Average Rate of Return didasarkan pada jumlah
keuntungan bersih sesudah pajak.
Fungsi/Rumus
AVERAGE RATE OF RETURN ( ARR ) :
Average Earning After Tax
ARR
= ———————————————
Metode Average Rate of Return
Metode
Average Rate of Return
-Metode Payback
-Metode Net Present Value
-Metode Internal Rate of Return
-Metode Profitability Index
-Metode Net Present Value
-Metode Internal Rate of Return
-Metode Profitability Index
- Metode
masa pengembalian investasi
merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu
pengembalian investasi suatu proyek atau usaha. Perhitungan ini dapat dilihat
dari perhitungan kas bersih yang diperoleh setiap tahun. Nilai kas bersih
merupakan penjumlahan laba setelah pajak ditambah dengan penyusutan.
- Metode net present value
NPV adalah
selisih antara present value dari investasi dengan nilai sekarang dari
penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang.
Untuk
menghitung nilai sekarang perlu ditentukan tingkat bunga yang relevan.
- Menghitung selisih nilai sekarang antara kas keluar (investasi) dengan kas masuk (pendapatan) per tahun.
- NPV = -Investasi+ Kas thn1 + Kas thn.2 +… Kas thn. n (1+ i ) 1 (1+ i ) 2 (1+ i ) n
- dimana i adalah suku bunga bank.
- Proyek dinilai layak jika NPV=positif.
- Metode
profitability index
PI adalah nilai tunai
semua kas masuk yang diterima sesudah investasi awal dibagi dengan investasi
awal.
Nilai tunai penerimaan sesudah investasi awal
PI = Investasi awal
- Metode
internal rate of return
MIRR adalah
suatu tingkat diskonto yang menyebabkan persent value biaya sama dengan present
value nilai terminal, dimana nilai terminal adalah future value dari kas masuk
yang digandakan dengan biaya modal.
Nilai
terminal S CIFt (1 + k ) n-t
PV
Biaya = (1 + MIRR )n (1 + MIRR )n
dimana:
CIF
t : aliran kas masuk pada periode t
MIRR
: modified IRR
n
: usia proyek
k
: biaya modal proyek/tingkat keuntungan diinginkan
Nilai
terminal : future value dari aliran kas masuk yang digandakan dengan biaya
modal/return diinginkan.
Kelemahan metode
rata-rata kembalian investasi:
1. Belum memperhitungkan nilai waktu uang.
2. Menitik
beratkan maslah akuntansi, sehingga kurang memperhatikan data aliran kas dari
investasi
3. Merupakan
pendekatan jangka pendek.
ARR yang paling sering digunakan secara internal ketika memilih proyek.Hal ini juga dapat digunakan untuk mengukur kinerja proyek dan anak perusahaan dalam sebuah organisasi.Hal ini jarang digunakan oleh investor,dan tidak boleh digunakan sama sekali,karena:
1. Arus kas lebih
penting untuk investor,dan ARR didasarkan pada angka-angka yang termasuk
non-tunai item
2. ARR tidak
memperhitungakan nilai waktu dari uang-nilai arus kas tidak
berkurang dengan waktu sperti halnya NPV dan IRR
3. Ini tidak menyesuaikan
resiko lebih besar untuk perkiraan jangka panjang
4. Ada alternative yang
lebih baik yang tidak signifikan lebih sulit untuk menghitung
Net Present Value (NPV)
NET PRESENT VALUE adalah selisih uang
yang diterima dan uang yang dikeluarkan dengan memperhatikan time value of
money.
Rumus time value of money yang present value
adalah untuk mengetahui nilai uang saat ini. Oleh karena uang tersebut akan
diterima di masa depan, kita harus mengetahui berapa nilainya jika kita terima
sekarang.
Bila...
|
Berarti...
|
Maka...
|
NPV > 0
|
investasi yang dilakukan memberikan manfaat
bagi perusahaan
|
proyek bisa dijalankan
|
NPV < 0
|
investasi yang dilakukan akan mengakibatkan
kerugian bagi perusahaan
|
proyek ditolak
|
NPV = 0
|
investasi yang dilakukan tidak
mengakibatkan perusahaan untung ataupun merugi
|
Kalau proyek dilaksanakan atau tidak
dilaksanakan tidak berpengaruh pada keuangan perusahaan. Keputusan harus
ditetapkan dengan menggunakan kriteria lain misalnya dampak investasi
terhadap positioning perusahaan.
|
Contoh
kasus:
A pada hari ini
mendapat pinjaman dari B sebanyak Rp 100 juta yang ingin saya investasikan
selama satu tahun. Ada 3 pilihan bagi saya untuk menanamkan uang saya tersebut,
yaitu :
1. Deposito 12 bulan
dengan bunga 8%/thn,
2. Beli rumah lalu
dikontrakkan Rp 10 jt/thn untuk kemudian semoga bisa dijual di akhir tahun
dengan harga Rp 150 juta,
3. Beli emas sekarang
dan dijual akhir tahun.
Agar dapat lebih
mudah memilih investasi yang paling menguntungkan, A ingin tahu berapa sih
nilai sekarang dari hasil investasi untuk masing-masing pilihan? Atau dengan
kata lain, berapa rupiahkan uang yang akan A terima dari masing-masing pilihan
investasi seandainya hasil investasi tsb A terima sekarang, bukannya satu tahun
kedepan?NPV digunakan untuk menjawab pertanyaan ini.
NPV merupakan hasil penjumlahan
PV pengeluaran untuk investasi dan PV penerimaan dari hasil investasi.
Rumus untuk
menghitung Present Value adalah :
PV = C1 / (1 + r)
Dimana C1 = Uang yang
akan diterima di tahun ke-1.
r = Discount rate/
opportunity cost of capital.
Tingkat
pengembalian/hasil investasi (%) dari investasi yang sebanding.
Sedangkan rumus untuk
menghitung NPV adalah :
NPV = C0 + ( C1 / (1
+ r))
Dimana C0 = Jumlah
uang yang diinvestasikan (karena ini adalah pengeluaran, maka menggunakan
bilangan negatif).
Untuk menghitung NPV
Deposito, saya menggunakan discount rate (r) sebesar 4 %. Angka ini saya ambil
dari tingkat bunga tabungan.
Jadi ,
NPV Deposito = (-100
jt) + (108 jt / ( 1 + 0,04 ))
= (- 100 juta) +
103,85 juta
= 3,85 juta
Lumayan juga nih hasilnya.
Untuk menghitung NPV
Rumah, saya gunakan discount rate 12 % untuk mengakomodasi tingkat risiko.
NPV Rumah = (- 100 jt
+ 10 jt) + (150 jt / ( 1 + 0,12))
= ( - 90 jt) + 133,93
jt
= 43,93 jt
Wow, makin kaya aja
keliatannya.
Untuk menghitung NPV
Emas, discount rate-nya 0 %, karena emas meskipun berfungsi sebagai store of
value / alat penyimpan kekayaan, emas tidak memberikan hasil.
NPV Emas = (- 100 jt)
+ ( 100 Jt / (1 + 0,00))
= 0 jt
Untuk berikutnya mari
ita coba menghitung harga emas 10 tahun kemudian:
Harga Oktober 1998
adalah USD 300/oz dan harga Oktober 2008 adalah USD 900/oz.
Dengan penghitungan
sederhana, saya peroleh rata-rata kenaikan harga emas adalah 20%/thn.
Jadi penghitungan
ulang untuk NPV Emas adalah :
NPV Emas = ( -100 jt)
+ (120 jt / (1+0,00))
= (- 100 jt) + 120 jt
= 20 jt
Internal Rate of Return (IRR)
Internal Rate of Return
(IRR) adalah metode
peerhitungan investasi dengan menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai
sekarang investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih
dimasa datang.
rumus:
IRR = lower discount rate + (NPV at lower % rate / distance between 2 NPV) * (Higher % rate - Lower % rate)
Contoh 1:
Sebuah proyek ini diharapkan memiliki Net Present Value dari $ 865 pada tingkat diskonto 20% dan NPV negatif dari $ 1.040 pada tingkat diskonto 22%. Hitung IRR.
IRR = lower discount rate + (NPV at lower % rate / distance between 2 NPV) * (Higher % rate - Lower % rate)
Contoh 1:
Sebuah proyek ini diharapkan memiliki Net Present Value dari $ 865 pada tingkat diskonto 20% dan NPV negatif dari $ 1.040 pada tingkat diskonto 22%. Hitung IRR.
Penyelesaian:
Jarak antara 2 NPV = 865 + 1040 = $ 1.905
IRR = + 20% (865 / 1905) * (22% - 20%) = 20,91%
Contoh 2:
Informasi berikut berhubungan dengan proyek investasi Venture Ltd:
Net Present Value (NPV) dengan biaya 25% dari modal: $ 1.714
NPV pada biaya 30% dari modal: ($ 2937)
Hitung Internal Rate of Return.
Jarak antara 2 NPV = 865 + 1040 = $ 1.905
IRR = + 20% (865 / 1905) * (22% - 20%) = 20,91%
Contoh 2:
Informasi berikut berhubungan dengan proyek investasi Venture Ltd:
Net Present Value (NPV) dengan biaya 25% dari modal: $ 1.714
NPV pada biaya 30% dari modal: ($ 2937)
Hitung Internal Rate of Return.
Penyelesaian:
Jarak antara 2 NPV = 1714 + 2937 = $ 4.651
IRR = + 25% (1714 / 4651) * (30% - 25%) = 26,84%
Jarak antara 2 NPV = 1714 + 2937 = $ 4.651
IRR = + 25% (1714 / 4651) * (30% - 25%) = 26,84%
Jika IRR lebih
besar dari biaya modal, terima proyek tersebut.
Jika IRR kurang dari biaya modal, tolak proyek tersebut.
Jika IRR kurang dari biaya modal, tolak proyek tersebut.
Kelebihan
:
· Memperhatikan nilai waktu dari
uang
· Menggunakan arus kas sebagai
dasar perhitungan
· Hasilnya dalam persentase,
sehingga pengambilan keputusan dapat membuat perkiraan bila r (discount rate) sulit diketahui.
Kekurangan:
· Perhitungan lebih sulit
bila tidak menggunakan komputer, karena harus dicoba-coba (trial and error).
· Tidak membedakan proyek
yang mempunyai perbedaan ukuran dan keadaan investasi.
Dapat menghasilkan IRR ganda
atau tidak menghasilkan IRR sama sekali.
Contoh Kasus :
Ekuivalen Nilai Sekarang
Sebuah perusahaan
sedang mempertimbangkan untuk membeli peralatan seharga Rp 30.000.000,. Dengan
peralatan baru itu akan diperoleh penghematan sebesar Rp 1.000.000,- per tahun
selama 8 tahun. Pada akhir tahun ke-8, peralatan itu memiliki nilai jual Rp
40.000.000,-.Apabila tingkat suku bunga 12% per tahun, dengan present worth
analysis, apakah pembelian tanah tersebut menguntungkan?
Penyelesaian:
NPV =
40.000.000(P/F,12%,8) – 1.000.000(P/A,12%,8) – 30.000.000
NPV =
40.000.000(0.40388) – 1.000.000(4.96764) – 30.000.000
NPV = – 8.877.160
Oleh karena NPV yang
diperolehØ
< 0, maka pembelian peralatan tersebut tidak menguntungkan.
Ekuvalen Nilai Tahunan
Contoh 1:
Biaya masuk perguruan tinggi saat ini
adalah Rp50.000.000, berapa biaya masuk perguruan tinggi 20 tahun yang akan
datang, dengan asumsi pemerintah mampu mempertahankan inflasi satu digit, misal
8% per tahun, dengan menggunakan fungsi fv(), masukkan nilai untuk
parameter-parameter yang ada sebagai berikut :
- Rate = 8%
- Nper = 20
- Pmt = 0, tidak ada angsuran yang dikeluarkan tiap tahunnya
- Pv = -50000000, minus sebagai tanda cashflow bahwa kita mengeluarkan uang
- Type = 0
Dari masukan diatas maka akan didapat
nilai 233,047,857.19
Contoh 2:
Setiap bulan kita menabung dibank
sebesar 250.000, saldo awal tabungan kita adalah 10.000.000, bunga bank
pertahun 6%, dengan asumsi tidak ada potongan bunga dan biaya administrasi,
berapa uang yang akan kita dapat 20 tahun yang akan datang?, dengan menggunakan
fungsi fv(), masukkan nilai untuk parameter-parameter yang ada sebagai berikut
:
- Rate = 6%/12, dibagi 12 karena angsuran 250.000 dilakukan perbulan
- Nper = 20×12 = 240, dikali 12 karena angsuran dilakukan per bulan
- Pmt = -250000, nilai yang ditabungkan setiap bulan, minus sebagai tanda cashflow kita mengeluarkan uang
- Pv = -50000000, minus sebagai tanda cashflow bahwa kita mengeluarkan uang
- Type = 0
Dari masukan diatas maka akan didapat
nilai 148,612,268.55
Yang perlu diperhatikan dalam
penggunakan fungsi fv adalah satuan untuk parameter rate, nper dan pmt haruslah
sama, jika satuannya bulan maka harus bulan semua, jika ada yang bersatuan
tahun maka harus dikonversi ke satuan bulan.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar